Selasa, 02 Oktober 2012

"DIA..."


Rasa bahagia ini menghampiriku , saat aku melihat mereka tertawa. Senyumannya bersama orang-orang terdekatnya mampu membuatku bersyukur bahwa ia baik-baik saja walau tanpa aku. Aku tahu ia takkan menemukan orang sebaik aku dalam hidupnya, ntah ia tahu atau tidak, tapi sungguh aku bukan membesarkan diri sendiri. Dalam diam ia memberi jarak dalam hubungan kami, dalam diam pula aku menyerah dengan dia. Dahulu aku tahu hal ini akan terjadi, dan aku tak khawatir, malah menunggu-nunggu waktunya kapan ini akan terjadi. Tapi waktu yang ditunggupun larut dalam kebersamaan. Membangun kisah yang dapat disimpan dalam kotak kenangan. Aku tak ingin dia menjadi orang yang sama seperti dia belum mengenal aku. Masakan aku harus membiarkan orang yang mengenal aku tidak menjadi lebih baik setelah mengenal aku? Dan lagi aku menyayanginya. Perasaan ini pasti, tidak kurang dan tanpa dilebih-lebihkan. Dalam mimpi pun aku masih mengenang dia. Dan aku selalu disampaikan pesan dari angin tentang rasa sayangnya. Diam nya dan diam ku bergejolak mengobrak-abrik keadaan. ‘Bodoh….’ Rasanya aku ingin melemparkan kata-kata itu kepadanya setiap wajahnya melewati tubuh kakuku. Marilah kami jalani saja langkah-langkah yang kami ambil. Dan diujung perjalanan , mari lihat siapa yang akan lebih menyesal…….. Dan aku harap itu bukan Dia….. J

28th April 2012
Mikha Agustina
-Mc-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Reading. Leave your words here....